 | |
Forex
NZD/USD Pulih dari Perkembangan Isu Fonterra
Kabar tentang embargo produk Fonterra ke China memukul sentimen investor terhadap aset berbasis Selandia Baru. Hal ini patut dimaklumi mengingat perusahaan supplier produk susu dan turunannya ini adalah aktor penting dalam kinerja ekonomi neegri Kiwi.
Nilai tukar NZD/USD sempat melemah di tengah isu kontaminasi produk Fonterra yang dikirimkan ke negara China. Pelaku pasar panik dan langsung melakukan aksi jual dalam beberapa sesi terakhir sehingga kurs Kiwi Dollar terus melemah. Kondisi berbalik positif hari ini pasca pernyataan tegas Fonterra, yang siap menarik produknya apabila memang tercemar oleh bakteri. "Aksi berlebihan pelaku pasar mulai reda dan nilai tukar kembali pada jalurnya," demikian ujar Ahli Strategi Mata Uang dari Westpac, Imre Speizer. Speizer menyebut NZD berpeluang menguat lagi jika eskalasi berita terus positif atau tidak berubah. Pasangan mata uang New Zealand dan Amerika Serikat kini terpantau pada level 0.7781 atau lebih kuat dari catatan pagi tadi di 0.7725.
|
 | |
Stock Index
Optimisme Lesatkan Shanghai Pasca Service PMI
Saham-saham di bursa China daratan terpantau rally di awal pekan (Senin, 5/8) sehingga memicu indeks utama Shanghai diperdagangkan di atas kisaranbenchmark 2000 berkat merebaknya optimisme bahwa perekonomian China kemungkinan bisa rebound.
Data pemerintah yang di rilis pada akhir pekan lalu menunjukkan aktivitas sektor jasa (service) negeri China mengalami peningkatan. Data non manufaktur PMI bulan Juli menunjukkan kenaikkan ke level 54.1 dari catatan sebelumnya 53.9 di bulan Juni. Dimana catatan indeks di atas level 50 mengartikan aktivitas sektor masih ekspansi.
Sedangkan data yang rilis tadi pagi dan dikeluarkan oleh lembaga HSBC menunjukkan indeks aktivitas bisnis jasa bulan Juli di negeri China mengalami kenaikkan di level 51.3 untuk di bulan ke dua beruntun (sama dengan Juni).
Di lantai bursa nampak sektor shipbuilders mengalami rebound seperti saham China State Shipyard dan Guangzhou Shipyard yang melesat masing-masing sekitar 8% setelah pemerintah mengatakan bahwa sektor tersebut bisa mengalami fase konsolidasi, dimana hasilnya kemungkinan bakal menguntungkan perusahaan besar dengan mengorbankan perusahaan yang lebih kecil.
Sedangkan sektor produsen susu seperti Biostime dan China Modern Dairy juga rally masing-masing 8 dan 6 persen, menyusul berita bahwa China telah menghentikan impor susu bubuk dari Australia dan Selandia Baru. Sementara indeks utama Shanghai Komposit - China tercatat rally 0.55% atau meraih gain hingga +10.50 poin pada kisaran 2039.92.
|
 | |
Gold Updates
Data China Perkuat Kinerja Emas
Harga emas terpantau menguat pada sesi perdagangan Senin (05/08). Buruknya angka Non-farm Payrolls akhir pekan lalu memudarkan ekspektasi penghentian stimulus moneter Amerika Serikat, suatu hal yang menguntungkan bagi pergerakan harga logam mulia.
Kontrak emas pengiriman September naik ke level $1317.02 per ons siang ini. Sentimen tambahan datang dari China, di mana data sektor jasa memperlihatkan aktivitas positif di salah satu negara konsumen emas terbesar dunia itu. HSBC China Services Business Activity Index keluar pada angka 51.3 untuk bulan ke-dua secara beruntun. Seperti diketahui, angka indeks di atas 50 mencerminkan pertumbuhan sektoral. Indikasi perbaikan ekonomi di China membuka prospek permintaan lebih besar di masa depan sehingga minat beli kembali meningkat di awal pekan.
|
 | |
Commodity
Iran Ingin Kembali Bernegosiasi Dengan AS
Iran dan AS isyaratkan keinginan bernegosiasi kembali untuk mengakhiri program nuklir Iran setelah presiden Iran, Hassan Rouhani, serukan dialog untuk mengurangi antagonis dan agresi. "Satu-satunya cara untuk berinteraksi adalah dengan dialog yang sederajat, dan menghormati demi mengurangi antagonis dan agresi. Jika ingin respon yang tepat, maka jangan berbicara dengan sanksi, berbicaralah dengan bahasa yang terhormat" ujar Rouhani setelah dilantik sebagai presiden Iran.
Hanya berselang beberapa jam kemudian, AS juga utarakan siap berdialog dengan pemerintahan Rouhani jika Iran serius. "Pelantikan Presiden Rouhani memberikan kesempatan bagi Iran untuk mengatasi kecemasan dunia internasional atas program nuklirnya," ujar juru bicara White House, Jay Carney. "Jika pemerintahan Iran yang baru serius untuk menemukan solusi damai maka AS akan siap untuk bekerja sama." Rouhani mencalonkan mantan duta besar Iran untuk PBB, Muhammad Javad Zarif, sebagai menteri luar negeri. Pencalonan Zarif dinilai sebagai tanda bahwa Rouhani tertarik untuk mengakhiri perseteruan dengan AS.
|
 | |
CFD
Lloyds Dapat Berikan Dividen Pada 2015
CEO Lloyds Banking Group, Antonio Horta-Osorio, prediksikan adanya pemberian dividen pada tahun 2015, menurut laporan Financial Times. Target pemberian dividen tersebut sepertinya ditujukan untuk menarik investasi sebelum pemerintah Inggris menjual 39% sahamnya di Lloyds. Reuters sebelumnya telah melaporkan bahwa pemerintah Inggris dapat menjual 1/4 saham-nya kepada investor institusional seperti dana pensiun dan hedge funds.
Lloyds menolak berkomentar atas laporan Financial Times yang mengutip pernyataan CEO Horta-Osario dalam pertemuan dengan pemegang saham. Lloyds telah memberhentikan pembayaran dividen sejak 2008 ketika pemerintah Inggris menasionalisasi perbankan tersebut pasca akuisisi pesaingnya HBOS. Lloyds, bank retail terbesar di Inggris, minggu lalu telah isyaratkan keinginan untuk memberikan dividen setelah CEO Horta-Osario mengatakan Lloyds akan menjadi saham berdividen tinggi.
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar