Minggu, 04 Agustus 2013

Cara Membuka Locking-an atau straddle-an di online trading


     Seringkali sebagian trader terjebak dalam posisi yang melawan arah/tren pergerakan harga saat itu sehingga posisi yang telah dibukanya mengalami kerugian. Saat terjebak dalam suatu kerugian, sebagian trader ada yang memilih membiarkan saja  atau meng-cut loss atau mengunci (locking) posisi. Pilihan yang dibuat tentunya berdasarkan strategi atau kenyamanan atau tingkat resiko yang bisa ditoleransi masing-masing trader.
Ada sebagian trader yang memilih untuk mengunci (locking) atau sering juga disebut hedging posisi justru mengalami dilema saat akan membuka kuncian tersebut. Banyak yang takut equity atau balance-nya akan terkuras saat membuka kuncian. Banyak juga yang takut ketinggalan harga dalam membuka kuncian dan berusaha untuk memprediksi (mencari prediksi) dimana harga yang paling ujung (ekstrim).
Dilema dan ketakutan ini membuat pikiran tidak lagi jernih dan bisa memberikan pengaruh yang buruk dalam mengambil keputusan trading. Memang memikirkan kuncian, apalagi bila jarak posisi yang terkunci (antara posisi buy dan sell) terlalu jauh, akan sangat mengganggu dan akhirnya membuat kita lama untuk bergerak mengatasi masalah locking-an tersebut. Bila kita mempunyai posisi terbuka dalam waktu yang lama, tentunya ada biaya dari broker yang dibebankan ke kita setiap harinya. Cara terbaik menurut saya bila posisi yang kita buka sudah salah, memang dengan cut loss.
Tapi bila sudah terlanjur melakukan locking yang cukup besar, mau tidak mau kita harus menghadapinya. Salah satu cara untuk membuka locking-an adalah dengan memperlakukan locking-an tersebut seperti membuka posisi baru. Kita tidak perlu memperdulikan dimana posisi locking-an kita. Kita tidak perlu mencari tahu dimana harga akan mentok dan berbalik. Kita tidak perlu menunggu harga sudah berada di bawah/atas posisi locking-an. Yang perlu kita cari tahu adalah kemana arah/tren pergerakan harga saat ini.
Sama seperti membuka posisi yang baru. Yang harus kita ketahui adalah kemana arah/tren harga saat ini. Misalnya kita mengetahui (dari analisa teknikal dan/atau fundamental) bahwa tren harga untuk 4 jam ke depan adalah ke atas. Kita tentunya akan membuka posisi baru buy (open buy) dan menunggu profit baru kita likuidasi (tutup) posisi dengan sell (close buy) dan sebaliknya bila tren harga ke bawah.
Bagaimana mengimplementasikannya ke posisi locking-an kita? Misalnya kita mempunyai 1 pasang posisi locking-an: open buy EURUSD di 1.3500 dan open sell EURUSD di 1.2800 dimana posisi saat ini berada di tengah-tengah harga locking-an tersebut di 1.3000.
Apa kita harus menunggu harga berada di atas 1.3500 atau di bawah 1.2800 baru kita bisa membuka posisi locking-an tersebut? Dengan cara yang disebutkan di atas, tentunya tidak perlu. Kita harus mengubah persepsi/mindset kita bahwa kita tidak mempunyai locking-an agar kita tidak terfokus pada posisi locking-an tersebut, seperti membuka lembaran baru (clean sheet). Dengan strategi trading yang kita punya dan analisa tren pergerakan harga, kita mempunyai rencana trading baru, dimana posisi buka, posisi taking profit dan posisi stoploss. Dengan locking-an yang ada, bila kita tidak membuka posisi baru, melainkan menutup salah satu posisi terbuka kita.
Dari contoh di posisi di atas. Kita sudah menentukan bahwa harga kemungkinan akan naik ke atas. Berarti kita harus menutup posisi sell kita di 1.2800. Mungkin ada pemikiran bahwa kita akan rugi besar bila kita menutup posisi sell itu karena harga saat ini ada di 1.3000. Memang kita akan rugi tapi yang terpotong adalah balancekita dan bukan (belum tentu) equity kita. Dalam trading, yang lebih penting untuk diperhatikan adalah nilai equity dan bukan balance.
Jadi kita menutup posisi sell kita di 1.3000. Bila kita asosiasikan dengan membuka posisi baru, maka posisi tutup sell di 1.3000 ini adalah posisi open buy kita di 1.3000. Ini yang harus kita ingat.
Nah bila arah harga sesuai perkiraan yakni harga naik, misalnya ke area 1.3050, berarti nilai equity kita bertambah, meskipun nilai balance kita berkurang. Nilai equity akan mengalami penambahan sebesar 50 pips (1.3050 dikurang 1.3000) yang artinya 500 dollar untuk kontrak regular. Dalam kaitan dengan locking-an, kita harus membuka posisi sell kembali di 1.3050. Sehingga saat ini kita masih mempunyai lockingan di open buy 1.3500 dan open sell di 1.3050 dengan equity yang bertambah 50 pips.
Dari contoh kasus di atas, kita tidak perlu menunggu harga berada di bawah atau di atas posisi terbuka yang kita punya baru melakukan sesuatu terhadap locking-an tersebut. Dengan memperlakukan locking-an seperti membuka posisi baru, kita bisa membuka locking-an di harga berapa pun tanpa harus menunggu terlalu lama dan tanpa harus mencari atau memprediksi harga sudah diujung/ekstrim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar